jas |
Jas merah marun ini sudah tersemat di tubuhku.
“Ready princess?” suara Adrian
mengagetkanku.laki-laki dengan warna jas yang senada dengan yang aku
pakai.memeluk tubuh kecilku erat tanpa ku perintah.aku bahagia,kulihat ulasan
senyumku di hadapan cermin,aku merasa telah sempurna sebagai seorang mahasiswi.
“Its our graduation party,right?”
ucapku sambil berjalan sedikit tergopoh.laki-laki semampai yang menggandengku
mengangguk pelan.wajahnya
segar,senyumnya senantiasa mengembang.di sepanjang jalan kami bertemu dengan
teman seperjuangan.tak jarang aku membenarkan tatanan rambutku yang tertiup
angin.
”Kalian romantis sekali Rani,Adrian”
tanpa sadar kami telah diikuti oleh satria,teman satu geng ku semasa smp.kulihat
wajahnya tidak berubah,hanya saja sedikit tumbuh kumis dan jambang di atas
kulit wajahnya yang halus dan putih.berbeda dengan adrian.mereka sama
tinggi,namun kekasihku ini berkulit sawo matang.adrian menjabat tangan satria,mereka
juga merasakan apa yang aku rasakan.Bangga.
Kejadian ini seperti delapan yang
lalu.saat kami melepas masa putih biru di bawah naungan sekolah yang sama.hanya
saja kami sudah menjadi mahasiswa,dan persahabatan kami tetap terjaga.meskipun
aku dan Adrian menambahkan status baru diantara hubungan kami,Sepasang Kekasih.
Perjalananku menuju aula kampus
berlanjut,aku tetap bersama Adrian.dia menggandengku seperti anak kecil yang
ditakutkan akan menghilang di tengah kumpulan orang yang berlalu lalang.tetiba
langkah kami terhenti,di hadapan hamparan rumput hijau lapangan kampus.
adrian menatapku sayu.wajahnya
semakin dekat dengan mataku.tiga detik berlalu bibirnya sudah berhasil menepel
di daguku.perlahan ku turunkan sedikit wajahku,agar bisa kurasakan lembut belai
bibir kekasihku.
Namun romansa ini tetiba terhenti
ketika…..
“kriingggggggggg….”
Alarm sial! Mengganggu mimpi indahku saja
Tidak ada komentar :
Posting Komentar