Belum sampai lepas pandangan ku
dari punggung perempuan itu,tetiba ia berbalik dan berlari ke arahku.ia tampak
sangat ketakutan,”kamu bisa bantu saya?” ujar wanita itu sembari menggenggam
lengan jaket abu abu ku.kini aku yang merasa heran,wanita yang tadi menatapku aneh dan pergi begitu saja
tanpa salam sekarang malah memasang muka melas di hadapanku.
Belum sempat aku bertanya
ada apa dan kenapa.dua orang pria berjas hitam lengkap dengan kacamata berwarna
sama menenteng pistol di tangan kanannya,berdiri di depan pintu kafe .tunggu?pistol?.”duaaaarrr…”
suara nyaring memecah lamunanku,beruntung saja wanita misterius ini menarik
tubuhku untuk meringkuk.”ayo lari dari sini”,wanita ini seperti buronan
sekarang.nafasnya terengah-engah sama sepertiku.rona mukanya merah,kebingungan
mencari jalan keluar.kami menghambur kearah dapur kafe tersebut,para waiters Nampak
masih shock karna tembakan tadi,sehingga kami dengan mudah sampai ke pintu
belakang kafe .
Kami berlari melewati gang-gang
kecil.meliuk-liuk diantara gedung-gendung pencakar langit.sekarang dua pria itu
tidak lagi mengejar kami,melainkan 5 orang pria dengan dandanan yang sama.timah
panas berterbangan ditembakkan kearah kami.beruntung bagian tubuh ku masih utuh
dan tidak ada yang berlubang.keadaan semakin tak aman,aku dan wanita misterius
ini terus berlari,tentu saja sepanjang adegan kejar-kejaran bak film holiwood
ini aku terus bertanya apa yang terjadi.tadi dia tetap diam,matanya menyisir
seluruh jalan,gang dan pintu yang bisa kita lewati untuk menghindar dan
bersembunyi. Dan walaaa kita berlari menaiki tangga,menuju atap sebuah gedung
tua tidak terpakai disudut kota ini.kami memasuki sebuh ruangan,cukup luas
namun sudah kosong dan berantakan.wanita misterius ini langsung saja menutup
pintu dan mengganjalnya dengan kursi tua namun terlihat masih kokoh
.
“maafkan aku menyeretmu disituasi
seperi ini,aku…aku” tetiba dia menangis,seolah tidak memperdulikanku yang masih
penasaran.aku pun merangkul wanita yang semalam ada dimimpiku,dia masih
mengisak. Tetiba ada derap langkah kaki mengarah ke ruangan tua ini, waktu tak
mungkin melambat dan itu membuat jantung ku ingin melompat saat menyadari sesorang
barusaah mendobrak pintu itu.
Pintu kayu berwarna coklat muda
itu merupakan gerbang pertahanan terakhir kami. Jika gerbang itu bergerak
membuka, itu berarti aku harus menghadapi langsung si marabahaya.
Benar saja pintu itu dibuka
paksa,telah Nampak seorang laki-laki berdiri gagah,dan “duar duar duar…” wanita
dalam pelukanku menjerit.aku tertembak tepat dipunggungku.
….
“Bara?bara?bangun,loe
ketiduran dikafe lagi” ucap anne sembari menguncang tubuhku yang gempal.aku
terperanjat kuraba punggungku,utuh tanpa luka,dan wanita itu?shit aku Cuma mimpi
tadi.aku bermimpi bersama wanita yang semalam kuimpikan.
@benzbara_ #FlashFictionBersambung
PerempuanDalam Mimpi-Episode 1